TUGAS SOFTSKILL
Nama : Rudi Rahmat,Kelas : 3IB06A,NPM : 19414841 - Ekonomi
Teknik -
1. Pengertian
Arus Kas (Cash Flow)
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan
keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi
investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau
penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus
masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi
dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya.
Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
(a) Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
- Hasil
penjualan produk/jasa perusahaan.
- Penagihan
piutang dari penjualan kredit.
- Penjualan
aktiva tetap yang ada.
- Penerimaan
investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
- Pinjaman/hutang
dari pihak lain.
- Penerimaan
sewa dan pendapatan lain
(b) Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri
dari :
- Pengeluaran
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik
lain-lain.
- Pengeluaran
biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
- Pembelian
aktiva tetap.
- Pembayaran
hutang-hutang perusahaan.
- Pembayaran
kembali investasi dari pemilik perusahaan.
- Pembayaran
sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan
dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan
mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan. Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan
arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan.
- Aktivitas
Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama
suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi,
yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan
dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari
pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah
penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar
kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran
bunga dan pajak.
- Aktivitas
Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang
digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan
aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan
investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam
saham atau obligasi dari perusahaan lain. Pada laporan arus kas kegiatan
investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang
digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan
suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam.
Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada
laporan arus kas.
- Aktivitas
Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor
dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan
perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang
dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham
perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan
pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup
pembayaran pokok pinjaman.
2. Penyusunan
Laporan Arus Kas
Dalam menyusun sebuah laporan arus kas terlebih dahulu
kita menyusun data posisi keuangan terlebih dahulu agar mudah dalam
menganalisis efek kas dalam aktivitas perusahaan. Data posisi keuangan dapat
kita peroleh dari laporan laba/rugi konsolidasi dan neraca konsolidasi dua
periode terkhir. Selain itu data tersebut juga dapat diperoleh dari
transaksi-transaksi (data-data) khusus yang memiliki efek terhadap posisi
keuangan perusahaan.
Setelah pemilihan data tersebut, kita juga perlu
memverivikasi data yang telah tersusun kedalam salah satu kategori aktivitas
perusahaan. Ini dapat kita ketahui melalui analisis efek perubahan saldo sebuah
akun dalam jenis aktivitas yang dijalankan perusahaan.
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan
minimum kas
2. Menyusun
estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun
perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas
dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun
kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan
budget kas yang final.
Dalam membuat laporan arus kas, kita mengenal dua metode penyusunannya,
yaitu:
1. Metode Lansung (Direct Method)
Metode lansung mentranslasikan setiap item
dari laporan laba rugi aktual basis menjadi pendapatan atau beban kas basis
(basic cash).
2. Metode
Tidak Lansung (Indirect Method)
Wawasan Internasional Laporan arus kas tidak di
wajibkan semua negara. Sejumlah Negara mewajibkan laporan yang melaporkan
sumber- sumber dan aplikasi “dana” (yang sering didefinisikan sebagai
modal kerja) Negara-negara lain bahkan tidak mewajibkan laporan arus kas maupun
laporan arus dana sama sekali.
3. Tujuan
Penyusunan Arus Kas
Tujuan utama pembutan laporan arus kas adalah
menyediakan informasi yang relefan mengenai penerimaan dan pembayaran kas
sebuah perusahaan selama satu periode. Untuk meraih tujuan ini, laporan arus
kas melaporkan Kas yang mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan
selama satu periodeTransaksi Investasi dan Pembiayaan (Invested and Financial) Kenaikan
atau penurunan bersih kas selama satu periode.
Pelaporan sumber daya, tujuan pemakaian, dan
kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu periode dapat membantu investor,
kreditor dan pihak-pihak lain mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya
perudahaan yang paling likuid.
Laporan Arus Kas menyediakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana
tetapi penting berikut:
-Dari mana kas berasal selama satu periode?
-Berapa kas yang digunakan selama satu periode?
-Berapa perubahan saldo kas selama satu periode?
-Wawasan Internasional: Internastional Accounting Standar 7 mewajibkan
penyajian laporan arus kas. Baik standar internasional maupun GAAP. AS
menetapkan bahwa arus kas harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi,
investasi, dan pembiayaan.
Contoh Perhitungan :
- AKTIVA
(Kas, Kekayaan)
Kas BCA : 45.300.000
Kas Mandiri : 12.500.000
Stok Telkomsel ( seluruh stok x harga beli) =
14.000.000
Stok Dompet Pulsa ( harga beli ) = 9.800.000
Stok SEV = 7.500.000
Stok Supplier A (h2h) : 450.000
Stok Supplier B (h2h) : 1.800.000
Piutang Agen ( Agen yang hutang ke kita ) : 2.500.000
- PASSIVA
(Tanggungan, Hutang)
Hutang ke supplier ( Bayar belakang / mundur ) : 4.000.000
Deposit Agen (total saldo Agen) : 95.000.000
Komisi Tunda : 25000
Total Aktiva - Total Passiva == > 93.850.000 - 99.025.000 = - 5.175.000
Contoh 1
Buktikan bahwa nilai NPV pada tabel dibawah ini sama
dengan jika dihitung dengan cash flow diagram.
P = -20000 + (-15000) (P/F, i, 1) +
(-5000) (P/F, i, 2) + (-6000) (P/A, i, 2) (P/F, i, 2) + (-7000) (P/A, i, 2)
(P/F, i, 4) + (-8000) (P/F, i, 7) + (-9000) (P/F, i, 8) + (-10000) (P/F, i, 9)
+ (-11000) (P/F, i, 10)
P = -20000 + (-15000) (0,8475) +
(-5000) (0,7182) + (-6000) (1,5656) (0,7182) + (-7000) (1,5656) (0,5158) +
(-8000) (0,3139) + (-9000) (0,2660) + (-10000) (0,2255) + (-11000) (0,1911)
P = - Rp. 57.965,03888-
P = 10000 (P/F, i, 2) + 12000 (P/F,
i, 3) + 14000 (P/F, i, 4) + 17000 (P/F, i, 5) + 21000
(P/F, i, 6) + 25000 (P/F, i, 7) + 30000 (P/F, i, 8) + 36000 (P/F, i, 9) + 43000
(P/F, i, 10)
P = 10000 (0,7182) + 12000 (0,6086) +
14000 (0,5158) + 17000 (0,4371) + 21000 (0,3704) + 25000 (0,3139) + 30000 (0,2660)
+ 36000 (0,2255) + 43000 (0,1911)
P= Rp. 69.078,3
Nilai P keseluruhan = Benefit – Total
Cost
= 69.078,3 – 57.965,03888
= 11.113,26112
Jadi, nilai P keseleruhan
adalah Rp. 11.113.261,12,-
Sehingga terbukti perhitungan pada
cash flow diagram ± sama dengan NPV pada tab.
SUMBER :
*https://sasongkotriananda,blogspot.co.id
*https://indrirahmawati91.wordpress.com/2011/11/11/perhitungan-nilai-npv-berdasarkan-cash-flow-diagram/
*Dan dari
berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar