TUGAS SOFTSKILL
Nama : Rudi Rahmat,kelas : 3IB06A,NPM : 19414841 - Ekonomi
Teknik-
1. Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek
ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya
dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup
prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan
ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk
mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat
dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi
teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau
investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang
memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil
keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi
ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan
diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi
ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung
pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu
untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini
bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak
faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang
akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban
yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih
besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan
diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan
mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat.
Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan
pertimbangan saja ada. Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai
tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya.
2. Pengertian Proposal Teknik Dan Hubungannya Dengan Ekonomi Teknik
Proposal teknik adalah suatu usulan maupun
rancangan dari suatuaktifitas kegiatan atau penelitian yang memerlukan dukungan
dari individu ataupun kelompo, baik secara formal maupun standar.
Dari sudut pandang dunia ilmiah pengertian
proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan
dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitinya. Dalam pengertian
proposal ini berarti proposal sama halnya dengan usulan.
Hubungan antara ekonomi teknik dengan bidang
elektro sangat erat dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jika
dalam membentuk usaha dalam bidang elektro yang memerlukan pemecahan masalah
dalam aspek ekonomi, maka ekonomi teknik sangat berperan penting dalam hal ini.
Jadi masalah yang terjadi dapat diselesaikan dalam bidang elektro melalui
analisis ekonomi Teknik.
Pada dasarnya, ekonomi teknik digunakan untuk
mencari solusi terbaik dari setiap alternatif-alternatif solusi yang ada. Pada
dunia Elektro, pencarian solusi terbaik ini sering kali digunakan saat
pembuatan rangkaian, pemilihan alat, pemilihan komponen, perancangan bisnis
elektronika, dll.
3. Pengertian Proses Pengambilan Keputusan
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan
pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu
alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak
melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap
alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama.
1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara
alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk
analisis-analisis selanjutnya.
2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat
sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
3. Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari
alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang
yang telah didefinisikan.
4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum
untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah
analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.
5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai
memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus
mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan
dalam satuan pengukuran lain.
6. Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung
memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan
harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap
hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan
secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara
berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.
4. Tahapan Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan
1. Mengenali Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang
didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”.
Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi
untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat
sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali
oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil
keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh para
operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
- Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan dengan analisis ekonomi teknis,
identifikasi yang mana saja?
- Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin disel atau bermesin bensin?
- Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang pekerja manual
saat ini?
- Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari?
- Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik?
- Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan
yang lain adalah profesional bergaji tinggi, mana yang akan anda pilih?
2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah
ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya
profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak
tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali
diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya
“perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini” atau “saya harus melunasi
cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang menggambarkan tujuan.
3. Menyusun Data yang Relevan
Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan
informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di
jaman informasi seperti sekarang ini, jumlah data sangat melimpah namun sulit
dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu
analis harus dapat memilih data yang relevan dan menentukan apakah nilainya
sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam proses
pengambilan keputusan, menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang
paling sulit.
4. Mengidentifikasi Alternatif yang Layak
Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif
solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi maka itu tidak bisa disebut masalah. Dari sekian banyak cara penyelesaian
masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai
solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak menentukan
alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan
mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan
melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif
yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa
alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti
ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu.
5. Menetapkan Kriteria Penilaian Alternatif
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu,
kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif
meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik – paling
baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif.
Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan alternatif
untuk membayar denda satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak
tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang
dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku
adagium “make the best of a bad situation” – memilih yang terbaik dari yang
terburuk.
Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda,
misalnya:
- Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi
- Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
- Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis
- Minimasi pengeluaran uang
- Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak
daripada yang menderita akibat keputusan itu
- Minimasi waktu pencapaian tujuan
- Minimasi pengangguran
Semua masalah analisis ekonomi akan termasuk salah satu kategori berikut:
- Input sama, tujuannya adalah meningkatkan utilisasi sumber daya, kriteria
yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output.
- Output sama, tujuannya melakukan efisiensi sumberdaya, kriteria yang
digunakan adalah minimasi biaya atau input lainnya.
- Input dan output tidak sama, adalah memaksimalkan selisih antara benefit
dan biaya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi profit.
6. Membangun Model Keterhubungan
Pada tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu tujuan, data
dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari
elemen-elemen itu direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan
hubungan antara variabel.
7. Memprediksi Keluaran Alternatif
Model yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome)
dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa
menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif mobil
yang akan digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa jumlah bahan bakar,
tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari
komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan diasumsikan menggunakan
keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.
8. Memilih Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan,
pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa
solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan.
9. Audit Pasca Keputusan
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang
diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian
masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit tingkat
keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari
kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.
5. Analisis Pengambilan Keputusan
Analisis adalah pemilihan atas dua alternatif
dengan cara menentukan selisih cash flow dari kedua alternatif, umumnya dipakai
untuk menentukan IRR dari dua alternatif yang memiliki keseluruhan cash flow
negative (kecuali nilai sisa). Analisis biasanya dinyatakan juga sebagai biaya
diferensial, biaya marjinal, atau biaya relevan. Analisis ini fleksibel, dimana
data dapat dihitung dan disajikan untuk alternatif keputusan berdasarkan
periode, seperti hari, minggu, bulan atau tahun.
Analisis incremental digunakan dalam pengambilan
keputusan ketika jumlah dari alternatif keputusan dan keadaan alam sangat
besar. Penggunaan tabel payoff atau pohon keputusan mungkin terlalu rumit untuk
digunakan, sehingga dalam pengambilan keputusan dilakukan pendekatan yang telah
disederhanakan. Pendekatan ini membantu pemimpin perusahaan untuk melakukan
sejumlah keputusan yang tepat dalam waktu yang relatif singkat. Analisis ini
dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang pemasaran atau bidang
produksi.
6. Proses Pengambilan Keputusan dalam Ekonomi Teknik
Pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik
hampir selalu berkaitan dengan penentuan layak atau tidaknya suatu alternatif
investasi dilakukan dan penentuan yang terbaik dari alternatif-alternatif yang
tersedia. Proses pengambilan keputusan ini terjadi karena :Biasanya setiap
investasi atau proyek bisa dikerjakan dengan lebih dari satu cara sehingga
harus ada proses pemilihan. Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan
suatu investasi terbatas sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun
harus dipilih yang paling menguntungkan.
Seperti halnya pengambilan keputusan pada
bidang-bidang yang lain, pengambilan keputusan pada ekonomi teknik harus
melalui suatu langkah-langkah yang sistematis mulai dari mendefinisikan
alternatif-alternatif investasi sampai pada penentuan alternatif yang terbaik.
7. Proses Pemecahan Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan
“Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian
telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan
benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan
benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai.
Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah
sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer,
atau oleh para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
Contoh Masalah :
Pengendalian material disuatu pabrik dilakukan secara manual. Biaya yang
diperlukan untuk perbaikan mesin yang mengoperasikan pengendalian material
tersebut ditaksir tiap tahun Rp. 9.200.000.
Pengendalian secara manual ini disebut alternatif A.
Untuk menekan perbaikan yang cenderung meningkat, pabrik tersebut ingin mengganti pengendalian
material tersebut dengan yang otomatis (alternatif B) yang harganya adalah Rp.
15.000.000.
Dengan menggunakan pengendalian otomatis tersebut, perbaikan ditaksir akan berkurang menjadi Rp. 3.300.000 tiap tahun. Biaya
pengoperasian yang terdiri atas biaya listrik, pemeliharaan dan pajak masing-masing
tiap tahun adalah Rp. 400.000, Rp.1.100.000, dan Rp. 300.000. Jika pengendalian
otomatis yang digunakan ada pajak ekstra sebesar Rp. 1.300.000 tiap tahun.
Pengendalian otomatis tersebut dapat dipakai selama 10 tahun dengan nilai akhir
nol. Jika suku bunga i = 9% (MARR), tentukan alternatif mana yang
dipilih.
NPW = 0 = -15.000.000 + 2.800.000 (P/A, i%, 10)
Atau NAW = 0 = -15.000.000 (A/P, i%, 10) +
2.800.000
Dengan cara coba-coba diperoleh i = 13,3%.
Karena i = 13,3% > 9% maka pilih alternatif B
karena lebih ekonomis.
Jika digunakan perhitungan EUAC maka diperoleh :
EUAC (A) = Rp. 9.200.000
EUAC (B) = 15.000.000 (A/P, 9%, 10) + 3.300.000 + 400.000 + 1.100.000 +
300.000 + 300.000
= Rp. 8.737.000.
*http:/ /
sasongkotriananda.blogspot.co.id
*Dan dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar